APA ITU SHIMINZEI (市民税) ?

Hai, Semuanya! Pernah dengar istilah Shiminzei? Kalau kamu tinggal atau kerja di Jepang, istilah ini pasti akan kamu temui, terutama saat musim pajak biasanya sekitar bulan Juni. Yuk, kita bahas bersama dengan santai dan mudah dimengerti! Shiminzei atau pajak penduduk kota adalah pajak daerah yang dibayarkan oleh semua orang yang tinggal di Jepang, baik warga negara Jepang maupun orang asing. Pajak ini digunakan oleh pemerintah kota untuk membiayai layanan umum seperti pengelolaan sampah, fasilitas umum, pemadam kebakaran, dan lain-lain.

Tax planning concept with wooden cubes on calculator on blue background flat lay.

Siapa yang Harus Bayar Shiminzei?

Kalau kamu:

  • Tinggal di Jepang per 1 Januari tahun berjalan, dan
  • Memiliki penghasilan tahun sebelumnya,

maka kamu wajib membayar Shiminzei, terlepas dari status visa kamu. Bahkan pelajar asing yang memiliki penghasilan (dari baito, misalnya), juga bisa dikenakan pajak ini. Misalnya, kamu tinggal di Tokyo dan bekerja paruh waktu. Kalau penghasilan kamu melebihi batas bebas pajak (biasanya sekitar 1.03 juta yen per tahun), maka kamu bisa dikenai shiminzei oleh pemerintah kota Tokyo.

Komponen Pajak: Shiminzei vs Kenminzei

Sebenarnya, Shiminzei sering dikombinasikan dengan Kenminzei(県民税), yaitu pajak untuk pemerintah prefektur (setingkat provinsi). Jadi saat kamu bayar, sebenarnya itu adalah gabungan dua pajak:

  • Shiminzei(市民税): untuk pemerintah kota/kabupaten tempat kamu tinggal
  • Kenminzei(県民税): untuk pemerintah prefektur

Secara umum, total besarnya sekitar 10% dari penghasilan kena pajak kamu. Tapi angka pastinya bisa berbeda tergantung tempat tinggal dan penghasilan.

Kapan dan Bagaimana Bayarnya?

Pajak ini dihitung berdasarkan penghasilan tahun sebelumnya. Misalnya:

  • Tahun 2024 kamu kerja dan punya penghasilan
  • Maka tahun 2025 kamu akan dikenakan shiminzei

Biasanya, kamu akan menerima tagihan pajak (納税通知書 – nouzei tsuuchisho) sekitar bulan Juni, dikirim ke alamat tempat tinggal kamu oleh kantor pemerintah kota. Pembayarannya bisa dilakukan:

  • Sekaligus (lumpsum)
  • Atau dicicil 4 kali atau bahkan 12 kali dalam setahun

Pembayaran bisa dilakukan di kantor pos, konbini, bank, atau secara online.

Apakah Bisa Bebas Shiminzei?

Ya, ada pengecualian! Jika penghasilan kamu sangat rendah atau kamu sedang dalam kondisi tertentu (seperti pelajar dengan penghasilan minim), kamu mungkin bisa bebas pajak. Tapi kamu harus melapor dan mengajukan permohonan pembebasan ke kantor kota pada awal tahun (biasanya Januari–Maret) atau biasa disebut Kakutei shinkoku.

Tambahan info!

  1. Jika Pindah kota? → Kamu tetap bayar shiminzei ke kota tempat kamu tinggal per 1 Januari (kota sebelum pindah), bukan kota yang baru.
  2. Jika Berhenti kerja? → Kamu tetap kena pajak berdasarkan penghasilan tahun sebelumnya.
  3. Pulang ke negara asal? → Kalau kamu masih punya kewajiban pajak, kamu harus menyelesaikannya sebelum pulang. Bisa juga tunjuk “pengurus pajak” (納税管理人 – nouzei kanrinin) di Jepang.

Kesimpulan

Shiminzei itu bukan sesuatu yang menakutkan, kok. Selama kamu tahu cara kerjanya dan siap bayar sesuai ketentuan, semuanya akan berjalan lancar. Pajak ini penting untuk mendukung kehidupan kota tempat kita tinggal — dari infrastruktur sampai pelayanan publik. Kalau kamu bingung soal tagihan atau butuh bantuan, jangan ragu untuk datang ke kantor kota dan minta bantuan dengan sopan. Mereka biasanya punya petugas yang bisa bantu bahasa asing juga. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *